z-logo
open-access-imgOpen Access
SUBSTANSI MODUL KONSELING SEBAYA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA AKHIR
Author(s) -
Ismiyati Ismiyati,
Deni Kurniadi Sunjaya,
Susi Susanah
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal medikes
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2685-2195
pISSN - 2356-1718
DOI - 10.36743/medikes.v5i1.1
Subject(s) - humanities , psychology , art
Perilaku seks pranikah pada remaja cukup tinggi. Hal tersebut didasari dari gaya berpacaran yang tidak sehat sehingga dapat melakukan hubungan seks pranikah. Perilaku seks pranikah pada remaja memiliki risiko terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Hasil SKDI 2012 menunjukkan 10% remaja wanita umur 15−19 tahun sudah menjadi ibu, 7% remaja pernah melahirkan, dan 3% sedang hamil anak pertama. Desain penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Informan penelitian kualitatif berjumlah 11 orang. Penelitian dilakukan di Provinsi Banten pada bulan Januari−Juni 2017. Pada saat memberikan konseling seorang konselor harus memahami tentang materi ataupun substansi yang dikonselingkan. Hal ini dibutuhkan untuk memberikan informasi kekonseli. Informasi yang tepat akan membantu konseli menyelesaikan masalahnya. Konseling sebaya pada remaja membutuhkan modul. Substansi yang harus ada dalam modul pada penelitian ini diantaranya adalah tumbuh kembang remaja, kesehatan reproduksi, penyakit seksual, keluarga berencana, dan napza. Substansi tersebut digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dialami remaja berkaitan dengan kesehatan remaja.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here