
HUBUNGAN TEMPAT SEKOLAH DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA PELAJAR SMA DI KABUPATEN LEBAK
Author(s) -
Suhartini Suhartini
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal medikes
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-2195
pISSN - 2356-1718
DOI - 10.36743/medikes.v1i2.135
Subject(s) - medicine , humanities , gynecology , art
Diperkirakan seperlima dari penduduk dunia adalah remaja.Di negara wilayah Asia Tenggara proporsi penduduk remaja mencapai 18-25 %.Di Indonesia pengertian remaja adalah mereka yang berusia 10 hingga 19 tahun dan belum menikah. Data tentang pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja di propinsi Banten dapat diungkapkan dari hasil penelitian Farihah (2002) pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja di tiga SMUN di kota Serang ditemukan bahwa 3.3% berpengetahuan kurang baik, 21.3% berpengetahuan sedang dan 75 % berpengetahuan baik. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja di kabupaten Lebak provinsi Banten belum diketahuiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tempat sekolah dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja pada pelajar SMA.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi crossectional. Data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2008.
Hasil penelitian mendapatkanproporsi remaja SMA di kabupatenLebakyang berpengetahuan kurang baik dalam hal kesehatan reproduksi remaja(65.7%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara tempat sekolah dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja OR 4.510 (CI 2.660-7.647) artinya pelajar SMA negeri memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi remaja 4.5 kali dibanding pelajar SMA di pondok pesantren.
Untuk itu disarankan agar Sekolah Menengah Atas di kabupaten Lebak dapat membekali pelajar dengan pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) agar mereka memiliki pengetahuan yang benar tentang sistem, fungsi dan proses reproduksi manusia.