Open Access
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA DI SDN 105273 HELVETIA MEDAN
Author(s) -
Veronika Anggreni Damanik
Publication year - 2020
Publication title -
nursing arts/nursing arts
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2686-133X
pISSN - 1978-6298
DOI - 10.36741/jna.v14i1.107
Subject(s) - gynecology , medicine
Pendahuluan: Karies gigi adalah penyakit kronis prosesnya berlangsung cukup lama, berupa hilangnya ion-ion mineral secara kronis dan terus-menerus dari permukaan email pada mahkota atau permukaan akar gigi. Menurut (WHO) 2016 kejadian karies anak masih sebesar 60-90%. Hasil penelitian di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia termasuk Indonesia, ternyata 90-100% anak di bawah 18 tahun terserang karies gigi. Provinsi Sumatera Utara pada siswa SD yang pernah melakukan sikat gigi masal sebanyak 1.490 SD atau sebesar 17,19% dari total jumlah SD sebanyak 8.869 SD. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Siswa SDN 105273 Helvetia Medan. Desain penelitian ini adalah survey analitik. Populasi penelitian ini sebanyak 66 orang dan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan tehnik Total Sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dimana jumlah hasil dari populasi ditetapkan menjadi sampel yang berjumlah 66 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tertier. Analisi data yang digunakan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan presepsi dengan tingkat kepercayaan α = 0,05, kebiasaan menggosok gigi diperoleh nilai p= 0,006 <dari α = 0,05, makanan kariogenik diperoleh nilai p= 0,003<dari α = 0,05, pengetahuan diperoleh nilai p= 0,027 <dari α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan kebiasaan menggosok gigi, makanan kariogenik, dan pengetahuan dengan kejadian karies gigi di SDN 105273 Helvetia Medan. Disarankan para siswa dapat menjaga pola makan dan kebiasaan menggosok gigi guna menjaga kesehatan gigi.