z-logo
open-access-imgOpen Access
MAKNA DAN PENGGUNAAN VERBA OCHIRU DALAM POLISEMI BAHASA JEPANG SEHARI-HARI TINJAUAN SEMANTIK
Author(s) -
I Wayan Wahyu Cipta Widiastika,
Ni Wayan Meidariani
Publication year - 2022
Publication title -
sphota : jurnal linguistik dan sastra/sphota : jurnal linguistik dan sastra
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-7358
pISSN - 2085-8388
DOI - 10.36733/sphota.v14i1.3547
Subject(s) - humanities , physics , art
Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang mempunyai banyak variasi leksikon. Salah satunya adalah variasi leksikon dalam verba. Artikel ini membahas makna dan penggunaan verba ‘ochiru' dalam polisemi. Data berupa kalimat-kalimat yang digunakan oleh penutur asli bahasa Jepang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan teknik catat. Data dianalisis dengan pendekatan teori makna kontekstual Pateda 2010. Dari data yang telah ditemukan, verba ‘ochiru’ dalam polisemi bahasa Jepang mempunyai makna yang berbeda tergantung konteks penggunaannya. Berdasarkan hasil analisis, secara umum verba ‘ochiru’ bermakna sesuatu yang jatuh dari ketinggian (tangga, pohon, gedung dan lain sebagainya). Dalam penggunaan yang lainnya, verba ‘ochiru’ bermakna (1) menurun (penjualan, berat badan dan penglihatan), (2) jatuh ke permukaan tanah, (3) jatuh dari tangga atau ketinggian (pesawat), (4) tetesan air hujan yang jatuh, (5) ketenaran/reputasi yang jatuh, (6) rumah yang tersambar petir, (7) memarahi/membentak, (8) jatuh cinta atau jatuh dalam ujian (gagal, tidak lulus), (9) tertidur lelap, (10) kekuatan jahat menjadi jatuh/hilang, dan (11) perasaan prustasi/down.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here