z-logo
open-access-imgOpen Access
Keanekaragaman Fitoplankton Sungai Ciliwung Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung
Author(s) -
Arief Pambudi,
Taufiq W Priambodo,
Nita Noriko,
Basma Basma
Publication year - 2017
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2355-8059
DOI - 10.36722/sst.v3i4.235
Subject(s) - physics
Abstrak - Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang tercemar karena banyak dimanfaatkan oleh warga jakarta diantaranya untuk kegiatan industri dan rumah tangga. Salah satu parameter biologi yang dapat digunakan sebagai indikator perubahan lingkungan yaitu Fitoplankton. Peran fitoplankton dalam ekosistem perairan yaitu sebagai produsen primer, hal ini karena fitoplankton memiliki kemampuan untuk fotosintesis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2016. Kegiatan Bersih Ciliwung dilaksanakan dari Rindam Jaya, Condet menuju Bidara Cina. Pasca kegiatan bersih ciliwung nilai oksigen terlarut (DO) dari hulu Rindam Jaya (Condet) menuju hilir hingga Bidara Cina mengalami penurunan, sehingga dapat mempengaruhi keanekaragaman fitoplankton. Perbedaan ini diduga memberikan gambaran keragaman komunitas fitoplankton yang berbeda sehingga dilakukan pengambilan sampel fitoplankton di kedua titik tersebut masing-masing dengan 3 kali pengulangan. Metode pengambilan sampel fitoplankton yang digunakan yaitu metode sampling Horizontal dan sampel diidentifikasi menggunakan Sedgewick Rafter Cell Counting (SRCC). Berdasarkan penelitian, t otal kelimpahan di Rindam Jaya lebih tinggi dibandingkan di Bidara Cina dengan angka berturut-turut 2511 Ind/L dan 1495 Ind/L.Hasil identifikasi fitoplankton yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 53 genus yang termasuk ke dalam 5 divisi yaitu, Bacillariophyta (20), Chlorophyta (16), Chrysophyta (5), Cyanophyta (8), dan Rhodophyta (4). Kelimpahan fitoplankton pada stasiun Rindam jaya lebih tinggi dibandingkan di BidaraCina.  Kata Kunci - Fitoplankton, Sungai Ciliwung, BioIndikator   Abstract – Ciliwung river is one of the most polluted rivers because it’s used by many citizens of Jakarta for Industrial and household activity. One of biological parameter that’s can be used as an indicator of environmental changed is Phytoplankton.  The role of phytoplankton in aquatic ecosystem that is as primary producers, this is because phytoplankton have the ability to photosytensis. This study was conducted from February to July 2016. Ciliwung clean activity is implemented from Rindam Jaya, Condet to Bidara Cina. Post-activity clean ciliwung value of dissolved-oxygen from upstream Ridam Jaya, Condet to downsream Bidara Cina decreased, so that it can affect the diversity of phytoplankton. This difference is thought to give a picture of the diversity of different phytoplankton community so that samples were taken of phytoplankton in two points each with three repetitions. Phytoplankton sampling method was used Horizontal sampling method and samples were identified using Sedgewick Rafter Cell Counting (SRCC). Based on the research, the total abundance in Rindam Jaya is higher than in Bidara Cina with consecutive numbers 2511 Ind / L and 1495 Ind / L. The results of phytoplankton identification were found in the study sites of 53 genera belonging to 5 divisions namely, Bacillariophyta (20), Chlorophyta (16), Chrysophyta (5), Cyanophyta (8), and Rhodophyta (4). The abundance of phytoplankton at Rindam Jaya station is higher than in Bidara Cina.  Keyword - Phytoplankton, Ciliwung River, Indicator Biotecnology

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here