Open Access
Peran Religiusitas Mengatasi Kecemasan Masa Menopause
Author(s) -
Meithya Rose Prasetya,
Masni Erika Firmiana,
Rochimah Imawati
Publication year - 2012
Publication title -
jurnal al-azhar indonesia/jurnal al azhar indonesia seri humaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2356-0215
pISSN - 2087-9741
DOI - 10.36722/sh.v1i3.64
Subject(s) - menopause , religiosity , anxiety , humanities , psychology , theology , art , philosophy , medicine , endocrinology , psychiatry
Masa menopause adalah hal yang alamiah dan tidak terelakkan pada setiap perempuan yang memasuki usia 50. Di saat memasuki masa menopause, perempuan mengalami perubahan penting dalam kehidupannya. Ini tidak hanya terjadi pada sisi fisiologis, tetapi juga kehidupan psikologis dan sosial perempuan. Memang perubahan ini tidak dialami perempuan secara universal, tetapi banyak penelitian mencatat bahwa menopause akan membawa pengaruh yang besar dalam perubahan fungsi tubuh, produksi hormon, status reproduksi, hubungan, penampilan, ekspektasi, dan kondisi sosial (Stewart, 2005). Penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana perempuan dalam usia pra-menopause dan pasca menopause mengenali, menghadapi dan mensikapi pada saat proses menopause dan setelah menopause. Penelitian menemukan variabel-variabel yang mempengaruhi perempuan dalam mempersepsikan dan menghadapi menopause. The menopause has been described as a deficiency disease associated with a wide variety of physical and psychological symptoms. In our study, we purposed to investigated whether there is increase in perception and anxiety of body images in among postmenopause women. In conclusion, our study provides further insight into the positive association between religiosity in perception and acceptance of menopause as a part of women life.