z-logo
open-access-imgOpen Access
IKO-IKO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT BAJO DI DESA BOKORI KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
Author(s) -
Adri Adri,
H. Anwar
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal penelitian pendidikan sejarah uho
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2502-6674
DOI - 10.36709/jpps.v4i1.7323
Subject(s) - humanities , art
ABSTRAK: Fokus penelitian ini adalah: (1) Apa jenis iko-iko yang ada di lingkungan masyarakat Bajo di Desa Bokori, Keamatan Soropia. (2) Bagaimana fungsi Iko-Iko sebagai media pembelajaran dalam lingkungan masyarakat Bajo di Desa Bokori, Kecamatan Soropia (3) Bagaimana bentuk implementasi Iko-Iko dalam pembelajaran di Desa Bokori Kecamatan Soropia. Penelitian yang bersifat  deskriptif  kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini, berasal dari: sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber visual. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada metode sejarah sesuai dengan yang ditulis oleh Sugiono, yaitu: (1) Observasi, (2) Wawancaara, (3) Studi Dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Jenis Iko-iko ada 7: (a) Danring Lao, (b)  Anak Koda Lamannang, (c) Babawang, (d) Anak Koda Hasang, (e) Suku Sama/Bajo, (f) Dilao Seheku (laut sahabatku), (g) Dayah nggai lagi darua dolu (ikan tidak sama lagi seperti dulu). (2) Fungsi Tradisi lisan Iko-Iko sebagai media pembelajaran yaitu Tradisi lisan iko-iko menjadi alat masyarakat Bajo untuk mengkonstruksi dan mereproduksi kebudayaannya. Termasuk mengkonstruksi masa depannya dan berkomunikasi dengan orang lain. Tidak mengherankan dalam tradisi lisan Komunitas Bajo dijadikan sarana bersopan santun dalam menyatakan kedermawanan, kebijaksanaan, kerendahan hati, permufakatan, penghargaan, dan kesimpatian. Oleh karena itu, tradisi lisan Komunitas Bajo dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam mengembangkan karakter positif peserta didik. Agar pembelajaran lebih menyenangkan guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran yang inovatif. Menggunakan media dalam pembelajaran tidak hanya berperan sebagai sarana dalam membantu dalam proses pembelajaran akantetapi juga merupakan strategi pembelajaran. (3) Impementasi Iko-Iko dalam pembelajaran yaitu Lewat Iko-Iko ini genarsi suku bajo bisa menjadikannya sebagi pembelajaran ekstrakulikuler karana pembelajaran berbasis budaya bajo blum di terpkan di sekolah-sekolah formal oleh karena itu Iko Iko hadir untuk menjawab permasalahnan ini karna meskipun tidak di ajarkan di sekolah formal generasi muda bisa menjumpai bapak M. Jais, bisa belajar tenttang Iko-Iko serta nilai yang terkandung di dalamnya ada bnyak pemebelajaran lewat Iko-Iko di samping regenaris bisa mengetahui tentang budaya Iko-Iko enarasi bajo bisa juga belajar tentang sejarah,tentang kehidupan laut dan lain sebagainya. Kata Kunci: Media, Fungsi, dan pembelajaran

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here