
ANALISIS KEBUTUHAN UDARA UNTUK MERANCANG SISTEM VENTILASI AMAN
Author(s) -
Z Riyamizard,
M. Taufik Toha,
Syamsul Komar
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pertambangan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2549-1008
DOI - 10.36706/jp.v5i2.134
Subject(s) - physics , humanities , operating system , computer science , art
Tambang bawah tanah (Underground Mining) adalah suatu sistem penambangan yang kegiatannya dilakukan di bawah permukaan bumi. Sistem ventilasi yang digunakan CV. Bara Mitra Kencana adalah ventilasi hembus, bertujuan untuk menyediakan dan mengalirkan udara segar ke dalam tambang bagi pernafasan pekerja dan proses lain yang memerlukan udara. Pada lokasi lubang tambang BMK 35 lori 4 pernah terjadi kecelakaan kerja akibat kurangnya suplai oksigen menyebabkan kematian dua orang pekerja. Dari hasil pengukuran gas menggunakan alat multigas detector didapatkann kandungan gas methan CH4 sebesar 7 LEL dan gas CO 36 PPM. Sistem forcing (hembus) menggunakan blower 14 Inch dan 12 Inch, debit udara yang dihasilkan sudah melebihi standar (2 m2/menit) akan tetapi gas-gas berbahaya belum dapat terurai dengan baik. Oleh karena itu, re-design ventilasi diperlukan dengan menerapkan sistem ventilasi forcing overlap, yaitu perpaduan sistem hembus dengan hisap dengan menempatkan blower pada lokasi 8 meter sebelum cabang C6 pada saluran udara masuk. Selanjutnya pada dekat lokasi kerja dipasang exhaust untuk menarik udara segar yang tersirkulasi ke lokasi Front kerja (FK). Pada lokasi front kerja ditambahkan satu (1) exhaust agar membantu menarik udara keluar menuju pintu masuk.