
PENGARUH AKTIVITAS RIPPING-DOZING TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT BUKIT ASAM
Author(s) -
By. Baklaes,
M. Taufik Toha,
. Azwardi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pertambangan
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2549-1008
DOI - 10.36706/jp.v5i1.59
Subject(s) - mathematics
Tahapan penambangan yang dilakukan sebelum mengambil mineral berharga atau batubara adalah pengupasan tanah penutup (overburden). Metode yang biasa dilakukan untuk mengupas tanah penutup yang memiliki kekuatan batuan tingkat sedang adalah dengan menggunakan metode penggaruan (ripping). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aktivitas Ripping-Dozing terhadap produktivitas pengupasan overburden di area penambangan Pit 1 Utara Banko barat. Hal ini dikarenakan pada periode Juni – Agustus 2020 produktivitas excavator komatsu PC 2000 setiap bulan secara berurutan sebesar 514,92 BCM/jam, 514,92 BCM/jam, dan 508.9 BCM/jam, sementara target produksi perusahaan adalah 640 BCM/jam. Data primer berupa waktu edar alat gali-muat (excavator komatsu PC 2000) dan angkut (dumptruck komatsu HD 785), waktu edar bulldozer komatsu D375, kedalaman penetrasi ripper, faktor pengembangan (swell factor). Data sekunder terdiri dari peta lokasi, spesifikasi peralatan excavator, bulldozer, dumptruck. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung produktivitas alat gali-muat, produktivitas alat angkut saat dilakukan kegiatan ripping dan saat kombinasi ripping-dozing, dan produktivitas ripping, poduktivitas dozing proses pengupasan material overburden. Hasil pengolahan data menunjukkan hasil bahwa produktivitas alat angkut meningkat dari 415 BCM/jam saat dilakukan ripping menjadi 640 BCM/jam saat dilakukan aktivitas Ripping-Dozing. Hal ini menyebabkan produkivitas dari alat angkut juga meningkat dari 101,62 BCM/jam menjadi 113,57 BCM/jam. Produktivitas bulldozer menurun dari 864 BCM/jam menjadi 413 BCM/jam. Artinya, aktivitas Ripping-Dozing lebih efektif digunakan dalam kegiatan pemberaian material overburden ditunjukkan dengan meningkatnya produktivitas dari alat gali-muat dan angkut, sehingga target produksi dapat dicapai.