
DIAGNOSA DAN PENATALAKSANAAN KARSINOMA NASOFARING
Author(s) -
Suci Ariani,
Rachmat Belgi Saputra,
I Putu Sudiasa
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kedokteran
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-5890
pISSN - 2460-9749
DOI - 10.36679/kedokteran.v3i2.77
Subject(s) - medicine , traditional medicine , gynecology
Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring) dengan predileksi yang paling sering adalah di fossa Rossen muller. Insidensi KNF tertinggi di Asia, Afrika Utara dan Timur Tengah. Penderita lebih banyak berjenis kelamin laki-laki. Di Indonesia KNF termasuk 5 besar keganasan bersama kanker serviks, kanker payudara, tumor ganas getah bening dan kanker kulit. Hampir 60% dari tumor di daerah kepala dan leher adalah KNF. Faktor risiko KNF secara umum dibagi menjadi 3, yaitu genetik, lingkungan dan virus Ebstein Barr. Untuk mengaktifkan Virus EBV dibutuhkan faktor pemicu lain untuk menimbulkan proses keganasan (Meka dan Mukhlis, 2017).