z-logo
open-access-imgOpen Access
MENGAPA SOCIOPRENEUR BUKAN SOCIAL ENTREPRENEUR?
Author(s) -
Yusuf M. Yusuf Azwar Anas
Publication year - 2019
Publication title -
dialektika/dialektika: jurnal ekonomi dan ilmu sosial
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2598-781X
pISSN - 2502-4094
DOI - 10.36636/dialektika.v4i2.352
Subject(s) - humanities , psychology , political science , art
Abstrak   Akronim sering digunakan di Indonesia oleh banyak kalangan, atau memberikan istilah baru pada sebuah aktifitas tertentu. Pemberian nama pada sebah aktifitas dengan memberikan akronim atau menggabungkan kata akan memunculkan akronim baru. Munculnya istilah baru padahal esensinya tidak mengalami perubahan yang berarti, sehingga menuntut seseorang untuk memahami istilah tersebut lebih dalam, agar tidak salah dalam interpretasi.Artikel ini berusaha untuk memberikan penjelasan terkait banyaknya akronim yang sering digunakan pada sebuah tulisan yang membuat kebingungan para pembaca.Banyak akronim pada istilah entrepreneur yang dihubungkan dengan aktfitas tertentu, misalnya entrepreneur yang dikaitkan dengan  digital, sosial, dan teknologi. Fokus artikel ini membahas ambiguitas antara istilah social entrepreneur atau sociopreneur, agar para pembaca mendapatkan kejelasan dalam memaknai setiap istilah yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur yaitu dengan menelaah berbagai literatur hasil-hasil penelitian sebelumnya. Kata Kunci: Akronim, Social Entrepreneur dan Sociopreneur

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here