
Efek Pemberian Infusa Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Terhadap Cacing Fasciola Sp Secara In Vitro
Author(s) -
Pramu Pramu,
Rendi Dian Putra,
Abu Z. Zakariya
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian peternakan terpadu
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2714-5964
DOI - 10.36626/jppt.v2i2.282
Subject(s) - traditional medicine , biology , medicine
Peningkatan produksi dan reproduksi ternak akan optimal jika penyediaan pakan yang memadai dan pengendalian penyakit dilakukan secara efektif. Gangguan penyakit pada ternak dapat menurunkan produktivitas ternak. Penyakit yang biasanya menyerang ternak sapi adalah penyakit cacing. Penyakit ini tidak mengakibatkan kematian pada ternak, namun menyebabkan kerugian yang sangat besar karena menurunkan berat badan dan daya produktivitas hewan. Biji labu kuning telah lama digunakan sebagai antihelmintik. Penentuan efektivitas biji labu kuning sebagai obat cacing, maka dilakukan penelitian dengan memasukkan cacing sebanyak 10 ekor ke dalam cawan petri yang berisi infusa biji labu kuning dengan konsentrasoi yang berbeda, yaitu (P1): konsentrasi kandungan infusa biji labu kuning 25/100 ml, (P2): konsentrasi kandungan infusa biji labu kuning 50/100 ml, dan (P3): konsentrasi kandungan infusa biji labu kuning 75/100 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan konsentrasi infusa labu kuning sebesar 75% mampu membunuh semua cacing fasciola yang ada. Konsentrasi yang lebih rendah menunjukkan angka kematian sebesar 47% dan 77%. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa penggunaan infusa labu kuning sebesar 75/100 ml.