
Pembagian Obat Gratis di Masyarakat Sungai Tabuk 3 dan Desa Pemangkih Tengah Pasca Banjir
Author(s) -
Melviani Melviani,
Rahmadani Rahmadani,
Tuti Alawiyah
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal pengabdian kepada masyarakat indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-026X
DOI - 10.36596/jpkmi.v3i1.201
Subject(s) - forestry , geography
Abstrak: Indonesia merupakan wilayah dengan potensi bencana banjir yang sangat besar dilihat dari topografi dataran rendah, cekungan dan sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Berdasarkan data dan informasi bencana Indonesia yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukan bahwa bencana banjir merupakan kejadian terbanyak. Kerusakan yang ditimbulkan dari bencana ini tidak hanya berupa kerusakan materi seperti kerusakan rumah penduduk dan fasilitas umum, tetapi juga menimbulkan wabah penyakit. Penyakit yang dikeluhkan masyarakat pasca terdampak banjir di Sungai Tabuk 3 dan Desa Pemangkih Tengah adalah penyakit-penyakit yang biasa timbul akibat banjir seperti diare, demam, dan gatal-gatal pada kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan patogen lainnya. Berdasarkan keluhan masyarakat tersebut dilakukan pembagian obat-obatan gratis, edukasi dan pembagian kuesioner untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terkait DAGUSIBU. Hasil pengabdian menunjukan dari 77 orang masyarakat mengetahui DAGUSIBU 91% dan 9% tidak tau terkait DAGUSIBU, masyarakat setempat sangat antusias mengenai obat –obatan yang mereka dapatkan dan edukasi memberikan Pengetahuan DAGUSIBU bagi masyarakat untuk meningkatkan rasionalitas penggunaan obat. Dampak yang terjadi adalah masyarakat dapat mengetahui penggunaan obat yang tepat dan benar berdasarkan kondisi klinisnya dan mendapatkan peningkatan pengetahuan terkait DAGUSIBU. Abstract: Indonesia is an area with a very large potential for flooding, seen from the topography of the lowlands, basins and most of the area is the ocean. Based on data and information on Indonesian disasters managed by the National Disaster Management Agency, it shows that floods are the most common occurrence. The damage caused by this disaster is not only in the form of material damage such as damage to houses and public facilities, but also causes disease outbreaks. The diseases that the community complained about after being affected by the flood in Tabuk 3 River and Pemangkih Tengah Village were diseases that usually arise due to floods such as diarrhea, fever, and itching of the skin caused by bacterial, viral and other pathogenic infections. Based on the community's complaints, free medicines were distributed, education and questionnaires were distributed to determine public knowledge regarding DAGUSIBU. The results of the service showed that from 77 people who knew 91% of DAGUSIBU and 9% did not know about DAGUSIBU, the local community was very enthusiastic about the medicines they received and education provided DAGUSIBU knowledge for the community to increase the rationality of drug use. The impact that occurs is that the community can find out the right and correct use of drugs based on their clinical conditions and gain increased knowledge regarding DAGUSIBU.