Open Access
Logika Keselamatan: Studi Eksegetis Roma 1:16-17
Author(s) -
Sukarata Madani Nazara
Publication year - 2021
Publication title -
sundermann/sundermann
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2715-8969
pISSN - 1979-3588
DOI - 10.36588/sundermann.v14i2.60
Subject(s) - humanities , philosophy , theology
Injil adalah kemenangan Yesus melalui kematian dan kebangkitan-Nya sehingga membawa keselamatan bagi setiap orang percaya. Namun realitas, masih ada orang Kristen tidak menjadikan Injil sebagai keselamatan. Ada banyak konsep keselamatan yang muncul di tengah kehidupan orang Kristen. Konsep-konsep ini penulis sebut sebagai kepelbagaian pemahaman akan keselamatan. Penyebabnya adalah kesalahpahaman jemaat terhadap ajaran yang berbeda, serta pengaruh yang menekankan pentingnya usaha untuk mencapai segala sesuatu. Kurangnya pemahaman jemaat akan makna Injil sebagai kekuatan Allah yang menyelamatkan, mendorong orang Kristen mendasarkan keselamatannya pada logika pembenaran menurut pemahaman masing-masing. Keselamatan tidak dipahami sebagai anugerah (sola gracia) dan dianggap tidak logis jika tanpa usaha manusia. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Injil sebagai keselamatan dapat dipahami secara logis, sehingga orang Kristen tidak lagi mendasarkan keselamatannya pada pemahamannya sendiri. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan biblika. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus (Injil) menjadi kekuatan Allah yang memberi keselamatan. Melalui Injil setiap manusia dapat memperoleh keselamatan. Injil adalah suatu bentuk anugerah yang direspons dengan Iman. Serta melalui Injil Allah dipermuliakan dalam ciptaan-Nya. Karena itu, penting untuk menjelaskan Injil sebagai keselamatan melalui konsep hilasterion agar Injil sebagai keselamatan dapat dipahami secara logis.