
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PADA PRIA SELAMA PANDEMI COVID-19
Author(s) -
Sarah Ayu Larasati,
Athaya Syahira Ramadhani,
Neilil Muna Mufidana,
Syafira Yasmine,
Lynda Rossyanti
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal kejaora (kesehatan jasmani dan olah raga)/jurnal kejaora (kesehatan jasmani dan olah raga)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-5042
pISSN - 2503-2976
DOI - 10.36526/kejaora.v6i2.1392
Subject(s) - humanities , art
Kesehatan dan kesejahteraan berhak dimiliki oleh setiap orang. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, penduduk yang tergolong kurang aktif tingkat aktivitas fisiknya berada di atas rata-rata. Adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pembatasan kegiatan di luar rumah sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari seperti latihan dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas aktivitas fisik yang dilakukan oleh pria di masa pandemi COVID-19. Studi cross-sectional dengan metode total sampling dilakukan dalam penelitian ini sehingga didapatkan responden masyarakat berjenis kelamin laki-laki sejumlah 90. Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner GPAQ. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa rerata nilai Metabolic Equivalent (MET) untuk total aktivitas fisik adalah 2365.42. Nilai MET tertinggi ada pada domain rekreasi (619.44). Responden yang memiliki intensitas aktivitas fisik yang rendah sebesar 40%, sedang 33% dan tinggi 27%. Aktivitas fisik tinggi banyak dijumpai pada Mahasiswa (25.7%). Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk kegiatan menetap adalah 344 menit. Pelajar memiliki waktu kegiatan menetap tertinggi (428.57). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden masih melakukan aktivitas fisik sedang (33%) dan aktivitas fisik tinggi (27%). Namun persentase lebih besar ada pada aktivitas fisik rendah (40%) yang menandakan bahwa sebagian responden belum memenuhi rekomendasi WHO dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari untuk kesehatan.