z-logo
open-access-imgOpen Access
KEMAMPUAN GURU PENJASOR MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMAN 3 SALAHUTU
Author(s) -
Mieke Souisa,
Jacob Anaktototy,
Dwi Annisa
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kejaora (kesehatan jasmani dan olah raga)/jurnal kejaora (kesehatan jasmani dan olah raga)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2541-5042
pISSN - 2503-2976
DOI - 10.36526/kejaora.v5i1.856
Subject(s) - physics , humanities , art
Saat ini Kurikulum 2013 telah sah digunakan dalam pembelajaran, demikian pula pada matapelajaran pendidikan jasmani, namun belum nampak dalam realita penerapannya dilapangan. Berdasarkkan penelitian terdahulu yang dilaksanakan bagi guru penjasor pada beberapa sekolah dikota Ambon, ternyata masih saja ada sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan kurikulum 2013 hanya sebagai cover saja, tetapi sesungguhnya dalam proses pembelajaran masih menerapkan prosedur KTSP. Tujuan dari penelitian ini yaitu “untuk mengetahui kemampuan guru pendidikan jasmani mengelola pembelajaran pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah”. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan fakta tentang bagaimana kemampuan guru pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah SMA Negeri 3 Salahutu Kabupaten Maluku Tengah melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; (1) observasi, (2) Dokumentasi, (3) wawancara, dan (4) triangulasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan peneliti yaitu analisis reduksi data (data reduction) dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan DT dalam kegiatan pendahuluan dikategorikan rendah, dengan rata-rata kemampuan sebesar 35% dari skor maximal 20. (2) Kemampuan DT dalam kegiatan inti pembelajaran dikategorikan rendah, dengan rata-rata 37% dari skor maksimal 90. (3) Kemampuan DT dalam kegiatan menutup pembelajaran dikategorikan cukup, dengan rata-rata 34% dari skor maksimal 10.  Sedangkan secara umum kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sebesar 42.50% dari skor maksimal 120. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan DT dalam mengelola pembelajaran pendidikan jasmani masih dikategorikan rendah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here