
PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) SEKTOR PERTANIAN DI ACEH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI ACEH
Author(s) -
Triara Juniarsih
Publication year - 2021
Publication title -
value
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2723-6951
DOI - 10.36490/value.v2i1.119
Subject(s) - physics , agricultural science , environmental science
PDRB merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui berhasil atau tidak nya pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, dan sebagai acuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PDRB Sektor Pertanian di Aceh terhadap PDRB Provinsi Aceh dan untuk mengetahui sub sektor pertanian mana yang mempengaruhi PDRB Sektor Pertanian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dalam bentuk data Time Series atau data berkala dari tahun ketahun, yaitu dari tahun 1996-2010. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa setiap peningkatan PDRB sektor pertanian sebesar satu milyar rupiah maka PDRB Aceh akan mengalami peningkatan sebesar 1,919 milyar rupiah. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,885 yang artinya keragaman variabel penjelas dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 88,5%. Variasi perubahan PDRB dipengaruhi oleh sektor pertanian, industri, dan Jasa sedangkan sisanya 11,5% dipengaruhi oleh sektor-sektor lain diluar sektor pertanian, industri, dan jasa. Berdasarkan hasil analisis regresi pada persamaan PDRB Aceh dapat disimpulkan secara parsial bahwa PDRB sektor pertanian, PDRB sektor industri pengolahan dan PDRB sektor jasa berpengaruh nyata terhadap PDRB Aceh. Setelah menganalisis kelima sub sektor pertanian dapat dilihat bahwa sub sektor kehutanan merupakan sub sektor yang memberikan kontribusi terbesar dan mempengaruhi PDRB sektor pertanian dengan koefisien kehutanan sebesar 1,024 yang berarti bahwa setiap kenaikan kehutanan sebesar satu milyar rupiah maka akan meningkatkan PDRB sektor pertanian menjadi 1,024 milyar rupiah. Dimana nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 1,00. Artinya keragaman variable independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 100%, dipengaruhi oleh sub sektor Tabama, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan. Peningkatan PDRB sektor pertanian mampu meningkatkan PDRB Provinsi Aceh. Dan dari seluruh sub sektor pertanian, sub sektor kehutanan memberi sumbangan terbesar untuk peningkatan PDRB sektor pertanian di Aceh.