z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM MASSAL BERBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MADYA MALANG
Author(s) -
Ari Widayanti
Publication year - 2010
Publication title -
waktu
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-4947
pISSN - 1412-1867
DOI - 10.36456/waktu.v8i2.845
Subject(s) - physics , humanities , art
Jumlah armada dengan rute yang saling tumpah tindih akan mengakibatkan terjadinyakemacetan di beberapa lokasi pusat kegiatan masyarakat. Pada trayek ADL terjadi penumpukan armada dengan armada yang lain yang melewati rute yang sama seperti pada daerah Dinoyo.Daerah ini mempunyai akses langsung ke daerah pariwisata di kota Batu dan sekitarnya sehingga yang terjadi adalah mix traffic. Trayek yang melewati daerah Dinoyo terdiri dari trayek ADL, AL,LDG, LG, GL, AMG, JDM, CKL dan JPK. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan umum maka pelayanan angkutan umum dengan jenis mikrolet akan menimbulkanmasalah karena tidak mempunyai kemampuan angkut yang tinggi. Trayek ADL dengan armada yang berjumlah 124 kendaraan perlu ditinjau kembali keberadaannya sehingga dapat dilaku kanperencanaan angkutan massal untuk menuju kondisi angkutan umum yang efektif dan efisien.Metode pengumpulan data dengan survei primer dan survei sekunder. Analisis data menggunakan rumus dan pedoman teknis dari Dirjenhubdat 1996.Hasil yang diperoleh adalah nilai load factor sebesar 127,273 %>100 %, dan nilai standar kenyamanan yang belum memenuhi kondisi yang ideal yaitu 0,251<0,3–0,55 m2. Hal ini mengindikasikan angkutan umum trayek ADL cukup dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi kualitas/mutu pelayanan ditinjau dari fungsi kenyamanan belum memenuhi persyaratan, terutamapada saat peak hour. Kecepatan perjalanan berada dibawah standar yang seharusnya, hal ini disebabkan oleh adanya hambatan dalam perjalanan berupa lampu lalu lintas, kegiatan land usedi sekitar jalan yang dilewati atau perilaku sopir yang memperlambat kendaraan untuk menaikkanatau menurunkan penumpang. Nilai Headway dibawah nilai ideal yaitu sebesar 1,179 menit. Hal ini menunjukkan jumlah armada yang beroperasi terlalu banyak sehingga perlu dilakukan pengurangan jumlah armada pada trayek ADL untuk dialokasikan pada trayek lain yang membutuhkan atau dilakukan perencanaan angkutan massal di Kotamadya Malang sehingga diperoleh angkutan umum yang efektif dan efisien.Dari hasil perencanaan angkutan massal diperoleh model kapasitas 25 penumpang sejumlah15 trip kendaraan dengan waktu tunggu penumpang sebesar 2,11 menit, model kapasitas 28 penumpang sejumlah 13 trip kendaraan dengan waktu tunggu penumpang sebesar 2,363 menit, model kapasitas 32 penumpang sejumlah 12 trip kendaraan dengan waktu tunggu penumpangsebesar 2,7 menit.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here