z-logo
open-access-imgOpen Access
Potensi dan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Di Kabupaten Sumenep
Author(s) -
Linda Dwi Rohmadiani,
Mu’tashim Billah
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal plano buana
Language(s) - Romanian
Resource type - Journals
ISSN - 2746-2218
DOI - 10.36456/jpb.v2i1.4420
Subject(s) - medicine , gynecology , humanities , traditional medicine , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kelemahan kawasan cagar budaya di Kabupaten Sumenep. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan survey instansi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis expert judgement serta analisis delineasi software GIS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima kategori potensi kawasan cagar budaya meliputi sangat berpotensi (Masjid Jamik), berpotensi (Keraton Sumenep), cukup berpotensi (Asta Tinggi), kurang berpotensi (Asta Pangeran Lor dan Wetan, Kota Tua Kalianget), serta sangat kurang berpotensi (Benteng Kalimook dan Asta Panembahan Blingi Sepudi). Zonasi kawasan cagar budaya terbagi atas zona inti (Keraton Sumenep, Masjid Jamiik, dan Asta Tinggi), zona pendukung (Kota Tua Kalianget, Asta Panembahan Blingi Sapudi, serta Asta Pangeran Lor dan Wetan), dan zona penyangga (Benteng Kalimook). Kelemahannya rata-rata berupa atraksi wisata dan fasilitas pendukung.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here