Open Access
DAMPAK LATIHAN INTENSITAS BERAT PADA FUNGSI IMUN TUBUH
Author(s) -
hayati hayati
Publication year - 2014
Publication title -
embrio: jurnal kebidanan/embrio : jurnal kebidanan
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2714-7886
pISSN - 2089-8789
DOI - 10.36456/embrio.vol4.no0.a1234
Subject(s) - medicine
Pemberian rangsang fisik berulang pada tubuh dapat menyebabkan proses adaptasi yang mencerminkan peningkatan kemampuan fungsional tetapi jika besarnya rangsangan tidak cukup untuk proses pembebanan, maka tubuh tidak akan mengalami proses adaptasi.Sebaliknya jika rangsang terlalu besar yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuh akan menyebabkan jejas dan mengganggu keadaan homeostasis pada sistem tubuh. Latihan intensitas tinggi dapat meningkatkan hormone epinephrine dan cortisol di plasma yang dikenal sebagai efek immunomodulator Dampak negatif dari latihan akan muncul khususnya pada latihan intensitas berat, seperti penurunan sistem imun sehingga seorang atlet akan lebih gampang mengalami infeksi. Kejadian infeksi pada para atlet yang sedang dalam pemusatan latihan sudah banyak dilaporkan berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, tetapi masih belum jelas aspek-aspek ilmiah manakah yang paling merusak sistem imun dan lebih rentan terhadap infeksi. Jadi respon imun pada tubuh sebagai akibat dari latihan belum diketahui dengan jelas. Beberapa hasil penelitian belum ada kesepakatan mengenai beban dan bentuk latihan fisik yang meningkatkan atau menurunkan ketahanan tubuh. Secara umum penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik intensitas tinggi menimbulkan kerusakan respon ketahanan tubuh, sedangkan pada laihan intensitas sedang belum ada kesepakatan dalam kesamaan hasil terhadap respon imun.