Open Access
HUBUNGAN PERILAKU IBU NIFAS DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM
Author(s) -
Anik Latifah
Publication year - 2019
Publication title -
embrio: jurnal kebidanan/embrio : jurnal kebidanan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2714-7886
pISSN - 2089-8789
DOI - 10.36456/embrio.v11i1.1845
Subject(s) - perineum , gynecology , medicine , anatomy
Ruptur perineum dapat terjadi karena adanya ruptur spontan maupun episiotomi. Proses penyembuhan luka perineum dipengaruhi oleh banyak faktor terutama perilaku aktif ibu dalam menangani masalah kesehatan. Perilaku aktif yang ada misalnya perilaku personal hygiene yang baik, pengaturan pola makan yang baik, mobilisasi dan menjaga kondisi ibu (Suryo, 2016). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Ririn Z.A., Amd. Keb. di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember pada bulan Januari – Maret018, didapatkan 36 ibu melahirkan dimana 28 (72%) ibu melahirkan yang mengalami luka perineum.
Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, uji yang dilakukan dalam penelitian ini uji chi square. Pengamatan dilakukan pada 36 orang responden. Sampling yang di gunakan yaitu secara non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dimana setiap pasien yang memenuhi kriteria sampel dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu. Kriteria sampel yaitu ibu nifas yang mengalami rupture perineum. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah kuesioner.
Analisa data menggunakan Chi Kuadrat / uji Chi square didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-sided) = 0,00 dari hasil SPSS lebih kecil dari α = 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan dari perilaku ibu nifas terhadap penyembuhan luka perineum di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.
Hasil penelitian hubungan perilaku ibu nifas terhadap penyembuhan luka perineum di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu memiliki perilaku aktif dalam mengatasi luka perineum. Sehingga diharapkan penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang perilaku ibu nifas, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineum.