z-logo
open-access-imgOpen Access
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARA PENYUMBANG DAN PETUGAS AMAL PEMBANGUNAN MASJID DI KABUPATEN PAMEKASAN MADURA
Author(s) -
Aqidatut Durriyah,
Aqidatut Durriyah,
M. Shoim Anwar
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal ilmiah buana bastra/jurnal ilmiah buana bastra : bahasa, susastra, dan pengajarannya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2808-1110
pISSN - 2355-9411
DOI - 10.36456/bastra.vol4.no2.a5019
Subject(s) - sociology , computer science
Setiap manusia akan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Cara manusia bersosialisasi adalah dengan cara interaksi sosial. Tentu saja berinteraksi dengan kata-kata menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Bahasa tentu sangat penting dalam kehidupan manusia. Kesantunan adalah norma atau etika komunikasi dalam masyarakat. Jadi orang akan setuju itu adalah untuk setiap individu untuk berinteraksi secara sosial dengan kata yang diucapkan akan diucapkan dengan santun. Kesantunan hanya dinilai tidak cukup bila membuat masyarakat yang santun dalam berbahasa. Solusinya adalah dengan memperhatikan prinsip kesantunan. Semua lapisan masyarakat harus mengetahui dan memahami hal ini, tidak terkecuali para donatur atau pejabat amal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini sendiri bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan penggunaan prinsip kesantunan yang muncul dalam interaksi antara donatur dan petugas zakat pembangunan masjid di Pamekasan Madura. Data penelitian ini berupa tuturan atau satuan percakapan antara kontributor petugas zakat di pinggir jalan di Pamekasan Madura. Sumber data adalah kontributor dan pengurus zakat di Pamekasan Madura. Berdasarkan temuan data dan analisis data ditemukan beberapa maksim kesantunan dalam interaksi antara donatur dengan petugas zakat di Pamekasan Madura. Prinsip kesatuan berdasarkan Lintah yang diterjemahkan ke dalam maksim kesantunan. Hasil penelitian Maxim sebagai berikut: (1) 4 tuturan hikmah, (2) 7 tuturan penyambutan, (3) 8 tuturan kedermawanan, (4) 3 tuturan rendah, (5) 21 tuturan kecocokan, dan (6) 8 ucapan simpati, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi antara donatur dengan petugas zakat di Pamekasan Madura relatif santun. Karena interaksi mereka antara donatur dan petugas amal telah memenuhi prinsip kesopanan seperti yang dikemukakan oleh Lintah yang dijelaskan dengan maksim.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here