z-logo
open-access-imgOpen Access
Diffuse Axonal Injury dan Temuannya
Author(s) -
Susilo Susilo,
Liauw Djai Yen,
Rennie Yolanda,
Sheilla Dewi,
Samantha Shania,
Billy Leoprayogo,
Geraldo Vivaldi,
Janeta Odelia
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal kedokteran meditek
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2686-0201
pISSN - 2686-1437
DOI - 10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2124
Subject(s) - medicine , gynecology
Diffuse axonal injury (DAI) adalah cedera mikroskopis yang terjadi di akson pada substansia alba di traktus neuron otak, korpus kalosum, dan batang otak. Biasanya keadaan ini ditandai dengan koma setelah cedera kepala traumatis yang menyebabkan edema dan iskemia pada otak. Keadaan ini sering berujung pada morbiditas maupun mortalitas. Penyebab tersering DAI adalah kecelakaan lalu lintas kendaraan roda dua dengan kecepatan tinggi. Pasien DAI dengan nilai Glasgow Coma Scale (GCS) yang rendah sering dihubungkan dengan faktor prognostik buruk yang berhubungan dengan mortalitas. Diagnosis klinis DAI dapat dibuat berdasarkan visualisasi radiologis, namun diagnosis pasti baru dapat ditegakkan dengan pemeriksaan jaringan post mortem. Pada pemeriksaan makroskopis akan ditemukan gambaran hemoragik pada substansia alba, namun pada autopsi biasanya gambaran tersebut sudah menyusut dan meninggalkan gambaran lesi berwarna cokelat, selanjutnya pada kerusakan yang sudah lama dapat menyebabkan penyusutan volume otak. Ciri kerusakan pada DAI dibedakan menjadi tiga, yaitu kerusakan supratentorial difus pada akson (derajat I), lesi fokal di korpus kalosum (derajat II), dan lesi pada rostral batang otak (derajat III). Pada pemeriksaan mikroskopis tahap awal dapat muncul gambaran "axonal bulb" yang selanjutnya berubah menjadi gambaran aksonal negatif seiring berjalannya waktu.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here