
Center Church: Doing Balanced, Gospel-Centered Ministry in Your City
Author(s) -
Carmia Margaret
Publication year - 2021
Publication title -
veritas
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2684-9194
pISSN - 1411-7649
DOI - 10.36421/veritas.v20i1.496
Subject(s) - humanities , art
Setiap orang yang menjalankan pelayanan gereja dalam kurun waktu yang panjang pasti bertanya apakah pelayanan tersebut sudah berjalan dengan baik, efektif, dan mencapai hasil yang maksimal. Ada dua ekstrem dalam merespons hal ini. Ada yang memandang bahwa pelayanan harus selalu sukses (successful) dengan tolok ukur peningkatan jumlah kehadiran, peningkatan jumlah persembahan, bahkan juga peningkatan jumlah orang yang bertobat dan dibaptis. Sebaliknya, ada pula yang secara ekstrem memandang bahwa tolok ukur kesuksesan dari hal-hal yang terlihat secara fisik itu tidak dibenarkan, karena nilai terpenting yang harus dipertahankan adalah kesetiaan (faithfulness) dalam melakukan bentuk-bentuk pelayanan yang sudah ada selama ini apa pun dan bagaimana pun hasilnya. Timothy Keller mengatakan bahwa dua pandangan ini sama-sama tidak utuh dan tidak cukup. Tentu saja, pelayanan rohani tidak dapat diukur semata-mata dari fenomena fisik atau hal-hal yang kasat mata, tetapi bukan berarti kompetensi dan keunggulan (excellency) dalam sebuah pelayanan adalah hal yang tidak penting. Kita tidak dapat hanya menekankan “kesetiaan” dalam melakukan hal yang sama berulang-ulang jika memang hasilnya tidak efektif atau bahkan tidak terlihat.