z-logo
open-access-imgOpen Access
Pandangan Kalvin Tentang Hari Sabat
Author(s) -
Philip K. H. Djung
Publication year - 2012
Publication title -
veritas
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2684-9194
pISSN - 1411-7649
DOI - 10.36421/veritas.v13i2.265
Subject(s) - humanities , philosophy , physics
Sabat telah menjadi topik debat yang hangat sejak zaman Reformasi. Pandangan Reformator John Calvin pun sering dikutip baik oleh mereka yang setuju maupun yang tidak setuju dengan pandanganya. Hal ini lebih disebabkan oleh kompleksitas pandangannya dan juga luasnya cakupan penulisan Calvin tentang topik ini. Selain itu, sikapnya dalam menjaga hari Sabat juga turut dipertanyakan. … Dalam tulisan ini saya akan menunjukkan bahwa bagi Calvin, sejauh itu menyangkut “istirahat rohani,” ibadah komunal, dan perbuatan baik, maka hukum ke-4 masih berlaku bagi orang Kristen hari ini dan seharusnya dijalankan dengan penuh ketekunan, namun bukan legalistik ataupun takhayul. Artikel ini akan membahas pengertian Calvin tentang tujuan perintah ke-4, diikuti dengan tiga fungsi hukum tersebut beserta penerapannya. Kemudian, saya akan menarik kesimpulan dari keseluruhan pembahasan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here