z-logo
open-access-imgOpen Access
Perubahan Tata Guna Lahan di Daerah Tangkapan Air Terhadap Daya Dukung Kawasan
Author(s) -
Sentot Purboseno,
Reni Astuti Widyowanti,
Ary Susatyo Nugroho
Publication year - 2022
Publication title -
syntax literate
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-1398
pISSN - 2541-0849
DOI - 10.36418/syntax-literate.v7i1.5714
Subject(s) - physics , forestry , geography
Kebutuhan air di masa Pandemi Covid-19 untuk berbagai upaya kebersihan dan kesehatan meningkat dengan signifikan. Akan tetapi peningkatan jumlah kebutuhan air tersebut tidak disertai dengan peningkatan perhatian terhadap ketersediaan air. Alih fungsi Daerah Tangkapan Air (DTA) menjadi kawasan pemukiman dan industri terus meningkat, seperti yang terjadi di DTA Danau Rawapening. Perubahan tata guna lahan DTA Danau Rawapening menyebabkan meningkatnya debit aliran permukaan pada saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau. Peningkatan debit aliran permukaan selalu diiringi dengan penurunan volume infiltrasi, sehingga pada saat musim kemarau debit aliran dasar mengecil. Menurunnya ketersediaan air tersebut menyebabkan penurunan daya dukung kawasan Danau Rawapening. Perubahan tata guna lahan di DTA Danau Rawa Pening didominasi oleh perkembangan permukiman, dari 8,48 % pada tahun 1996 menjadi 18,64 % pada tahun 2010. Kondisi tersebut menyebabkan turunnya volume air hujan yang terinfiltrasi, sehingga cadangan air tanah tidak bertambah. Hal itu akan menyebabkan turunnya debit air pada saat musim kemarau yang selanjutnya akan menurunkan daya dukung air di kawasan tersebut. Kondisi ini terus berlanjut sehingga daya dukung air pada musim kemarau semakin turun, bahkan selama tahun 2009 daya dukung air kawasan hanya sebesar 0,5 – 0,9.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here