
PERBANDINGAN PEMIKIRAN AHMAD TAFSIR DENGAN PAULO FREIRE MENGENAI FILSAFAT DAN ILMU PENDIDIKAN
Author(s) -
Nurdin Abdul Aziz
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal syntax imperatif
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-2491
pISSN - 2721-2246
DOI - 10.36418/syntax-imperatif.v2i1.66
Subject(s) - philosophy , humanities , sociology
Pendidikan merupakan panggilan ontologis manusia. Seseorang dari mulai berjalan, hingga dapat berbahasa, tak lepas dari pendidikan. Seiring berjalannya waktu, pendidikan disistematiskan, lalu mengkonsep dan merumuskan filsafat serta ilmu pendidikan. Dalam mengkonsep dan merumuskan filsafat serta ilmu pendidikan itulah terdapat perbedaan pendapat, hingga membentuk berbagai aliran dan ideologi. Ahmad Tafsir mengambil agama Islam sebagai dasar pemikirannya, sedang Paulo Freire mengambil pendidikan kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pamikiran Ahmad Tafsir dan Paulo Freire mengenai filsafat dan ilmu pendidikan. Aspek yang diambil dari filsafat dan ilmu pendidikannya adalah hakikat manusia, dasar pendidikan, tujuan pendidikan dan metode pendidikan. Lalu dibandingkan untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Masing-masing aspek yang dibahas, mempunyai titik kesamaan dan perbedaan. Secara universal, persamaannya adalah memandang pendidikan bukan sekedar belajar angka dan teori, tetapi juga belajar tentang kehidupan. Maka, sebaik-baiknya pendidikan adalah yang mampu mengatasi jamannya. Perbedaannya terletak pada asumsi. Ahmad Tafsir mendasarkan pendidikannya pada ajaran agama Islam, sedang Paulo Freire mendasarkannya pada akal dan norma-norma kemanusiaan. Perbedaan asumsi itu dipacu oleh perbedaan lingkungan dan realitas sosial yang mereka hadapi.