Analisis Kebutuhan Panjang Dermaga Pelabuhan Kelas III Menado

Angkutan laut untuk daerah kepulauan merupakan moda transportasi yang utama untuk menyatukan pulau-pulau yang tersebar khususnya pulau di perbatasan negara. Pelabuhan Menado sebagai pelabuhan hub di wilayah sulawesi utara diperkirakan akan segera mencapai titik jenuh dan diperkirakan akan tidak mampu lagi menampung peningkatan kebutuhan angkutan dalam menunjang percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan di daerah perbatasan dan daerah-daerah lainnya yang dilayaninya, apalagi ditambah dengan problem tingginya sedimentasi yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proyeksi kebutuhan panjang dermaga berdasarkan jumlah kapal yang sandar, jumlah kapal dan jumlah barang, jumlah kapal dan jumlah penumpang serta jumlah kapal, jumlah penumpang dan jumlah barang, dan berth occupancy ratio (tahunan, bulanan dan harian), sedangkan metodenya menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisa data kunjungan kapal terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan menghitung proyeksinya. Hasil penelitian untuk lima tahun kedepan menunjukkan bahwa perhitungan berdasarkan jumlah kapal 46,50 meter, jumlah kapal dan jumlah barang, 48,80 meter, jumlah kapal dan jumlah penumpang 62,05 metter dan jumlah kapal, jumlah penumpang dan jumlah barang membutuhkan penambahan panjang dermaga 40,30 meter. Dan dibutuhkan penambahan panjang 250 meter berdasarkan perhitungan BOR Harian