
Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Steroid dan Terpenoid dari 5 Tanaman
Author(s) -
Febri Nola,
Gita Kurniawati Putri,
Lhidya Halizah Malik,
Nadia Andriani
Publication year - 2021
Publication title -
syntax idea
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2684-883X
pISSN - 2684-6853
DOI - 10.36418/syntax-idea.v3i7.1307
Subject(s) - phyllanthus , traditional medicine , terpenoid , biology , botany , chemistry , medicine
Indonesia kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Data menunjukkan bahwa terdapat sekitar 30.000 spesies flora di hutan tropis di Indonesia, dan sekitar 9.600 spesies tumbuhan diketahui memiliki khasiat sebagai obat. Tumbuhan menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki sifat berracun yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit manusia salah satunya yaitu Steroid dan Terpenoid. Beberapa tanaman yang dipakai adalah biji mahoni (Swietenia mahagonia Jacq.), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), herba meniran (Phyllanthus niruri Linn), buncis (Phaseolus vulgaris L.), dan batang tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.). Tujuan dari review jurnal ini yaitu untuk menganalisis isolasi senyawa metabolit sekunder steroid dan terpenoid dengan menggunakan metode studi tinjauan literatur. Isolasi senyawa steroid dan terpenoid dapat dilakukan dengan ekstraksi, fraksinasi dan bercak UV. Berdasarkan hasil pencarian literatur ini biji mahoni (Swietenia mahagonia Jacq.) mengandung steroid dan triterpenoid, rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) mengandung seskuiterpenoid, herba meniran (Phyllanthus niruri Linn) mengandung steroid, buncis (Phaseolus vulgaris L.) mengandung steroid dan triterpenoid, dan batang tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) mengandung steroid dan terpenoid.