Open Access
Peranan Ayam Lokal dalam Sudut Pandang Adat Budaya Bajawa Ngada
Author(s) -
Liliana Regina Deze,
Christianus Yoseph Ngiso Bhae
Publication year - 2021
Publication title -
syntax idea
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2684-883X
pISSN - 2684-6853
DOI - 10.36418/syntax-idea.v3i10.1507
Subject(s) - humanities , political science , art
Ayam lokal atau ayam buras bukan ras dan lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung sangat diminati dagingya dan juga telurnya dimana kita ketahui bahwa daging dan telur ayam kampung lebih sehat sehingga konsumsinya terus meningkat. Daging dan telur ayam kampung bukan hanya ditujukan untuk konsumsi keluarga dan masyarakat namun juga memiliki makna ritual dalam acara adat dan upacara keagamaan sesuai dengan kebutuhan. Sistim pemeliharaannya masih semi intensif sehingga pemeliharaannya hanya sekitar halaman rumah. Pemeliharaan ayam kampung di Bajawa Ngada ini masih kecil-kecilan dan kebanyakan masih dilepas dan ayam mencari makan sendiri dan hanya diberi makan pada pagi dan sore hari. Peluang usaha beternak ayam kampung sangat menjanjikan karena masyarakat Bajawa Ngada sangat membutuhkan ayam kampung untuk berbagai acara adat namun cara beternak ayam kampung yang masih tradisional atau semi intensif menjadi salah satu faktor pengahambat usaha ternak ayam kampung untuk mencapai kesuksesan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenai peranan penggunaan ayam lokal pada sudut pandang adat Budaya Bajawa Ngada. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Eksploratif dengan pendekatan wawancara Bersama tokoh adat Bajawa Ngada.Setelah melakukan penelitian ini peneliti mengungkapkan bahwa penggunaan ayam lokal didaerah Bajawa Ngada digemari daan sudah menjadi hal yang memenuhi kebutuhan untuk masyarakat