
Menganalisis Dampak Penggunaan Betahistine Mesilate Terhadap Pasien Gejala Vertigo Perifer Di Klinik Al Ma'soem Cibulareng
Author(s) -
Diah nur anggraini,
Winda Evita Wurlatte,
Wempi Eka Permana
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sosial dan sains/jurnal sosial dan sains
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2774-700X
pISSN - 2774-7018
DOI - 10.36418/sosains.v1i10.241
Subject(s) - betahistine , medicine , vertigo , gynecology , surgery
Vertigo (gangguan keseimbangan) merupakan suatu istilah yang berasal dari Bahasa latin vertere yang berarti memutar. Vertigo sering kali dinyatakan sebagai rasa pusing, sempoyongan, rasa melayang, badan atau dunia sekelilingnya berputar-putar. Vertigo merupakan suatu ilusi gerakan, biasanya berupa sensasi berputar yang akan meningkat dengan perubahan posisi kepala. Vertigo adalah salah satu bentuk sakit kepala di mana penderita mengalami persepsi gerakan yang tidak semestinya (biasanya gerakan berputar atau melayang) yang disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif, dan pengumpulan data dilakukan data klinik Al Ma’soem Ciburaleng, kuisioner dan wawancara berdasarkan penelitian dan data yang telah di kumpulkan maka d betahistine mesilate sangat berpengaruh dalam pengobatan vertigo perifer, hal ini dapat di lihat dari peresepan dan penggunaan betahistine mesilate. Dalam penelitian yang dilakukan di klinik al masoem ciburaleng di dapatkan hasil sampel 51 pasien penderita vertigo perifer yang menggunakan betahistine mesilate sebagai pengobatan vertigo perifer. Maka dari hasil tersebut maka betahistine mesilate sangat berpengaruh dalam pengobatan vertigo perifer. Dampak penggunaan betahistine mesilate yaitu menunjukan adanya perbaikan yang signifikan terhadap frekuesi, itensitas dan duarasi serangan vertigo perifer. Dosis betahistine mesilate yang diberikan bervariasi berdasarkan kondisi setiap penderita, selama pengobatan dokter akan melihat respons pasien terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.