
PASAR TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KOTA PALU
Author(s) -
Irmayanti Diah Jatiningsih
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pariwisata parama : panorama, recreation, accomodation, merchandise, accessbility/jurnal pariwisata parama : panorama, recreation, accomodation, merchandise, accessbility
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7170
pISSN - 2685-8789
DOI - 10.36417/jpp.v2i1.370
Subject(s) - humanities , art
Pasar tradisional dapat menjadi obyek wisata yang menarik minat wisatawan, bila dikemas dengan baik, menari dan memuat konsep wisata kekinian. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pasar tradisional bisa menjadi daya tarik wisata yaitu: Pertama, mengubah kesan pasar sebagai tempat yang kumuh menjadi tempat yang menarik, bersih, dan rapih. Kedua, memiliki ciri khas yang bersifat tradisional, baik dari aspek tempat maupun ragam dagangan seperti sayur, buah, maupun kuliner. Ketiga, memadukan unsur-unsur tradisonal dalam pasar, seperti transaksi jual beli dengan unsur-unsur tradisional lain, seperti atraksi seni budaya dan permainan tradisional. Dengan demikian pasar tradisional yang ada di suatu daerah akan berbeda dengan daerah lain. Keempat, dapat dikunjungi oleh semua kalangan, baik wanita maupun laki-laki, anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Kelima, memiliki latar belakang pemandangan yang indah, unik, dan menarik, seperti bentang alam pegunungan, sawah, sungai, danau, laut, maupun bangunan bersejarah. Keenam, memadukan panorama pasar tradisional dengan tren wisata kekinian, yaitu dengan menyediakan spot menarik untuk berswafoto. Ketujuh, dikelola secara profesional dengan mengutamakan pelayanan dan kepuasan pengunjung, serta dipromosikan secara masif melalui media sosial. Selain itu, memiliki kalender even yang berkesinambungan, dan selalu menyuguhkan inovasi dalam atraksi seni budaya. Setiap daerah, sesungguhnya bisa mengembangkan pasar tradisional dengan konsep wisata, asalkan punya keunikan masing-masing.