z-logo
open-access-imgOpen Access
PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) SD GMIM BOYONGPANTE
Author(s) -
Paula Hampp
Publication year - 2020
Publication title -
abdimas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-6066
pISSN - 1979-0953
DOI - 10.36412/abdimas.v13i1.2152
Subject(s) - humanities , art
Keberlangsungan suatu bangsa bergantung pada generasi penerusnya. Generasi muda yang berkualitas dan memiliki daya saing merupakan salah satu kunci keberhasilan bangsa. Namun demikian, pada kebanyakan sekolah di Indonesia, pengajaran Bahasa Inggris masih merupakan salah satu kendala yang perlu diperhatikan. Kurangnya pengajar yang kompeten, fasilitas pendukung yang tidak memadai, serta metode pengajaran yang masih konvensional mengakibatkan lambatnya progres siswa dalam menguasai Bahasa Inggris. Padahal, persaingan global yang sangat meningkat dewasa ini membuat bahasa internasional menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk dikuasai. Sadar atau tidak, generasi muda saat ini tengah bertumbuh dalam era globalisasi, di mana persaingan yang semakin terbuka menuntut mereka untuk memiliki daya saing yang tinggi, bahkan persyaratan lowongan pekerjaan untuk posisi yang strategis pun menetapkan Bahasa Inggris sebagai salah satu syarat yang mutlak. Apabila tuntutan dalam globalisasi dunia tidak diimbangi dengan upaya konkrit untuk membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggris, maka memiliki generasi muda yang dapat bersaing secara global hanya akan menjadi harapan saja. Hal tersebut tidak dapat ditawar lagi, Bahasa Inggris bukan lagi pilihan namun sebuah kebutuhan. SD GMIM Boyongpante, sekolah yang menjadi objek dari program ini, merupakan salah satu yang sekolah yang terkendala dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris. Keinginan pihak sekolah untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada para peserta didiknya tidak dapat terealisasi oleh karena tidak adanya tenaga pengajar mata pelajaran tersebut. Hal ini berakibat kepada tidak maksimalnya performance sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Untuk memberi solusi terhadap permasalahan tersebut, pihak sekolah meminta pelaksana agar menyediakan tenaga pengajar Bahasa Inggris yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Target yang ingin dicapai pengusul untuk program PKM pada SD GMIM Boyongpante, khususnya untuk kelas 3 (tiga) adalah: 1. Menimbulkan ketertarikan dan minat terhadap Bahasa Inggris di kalangan peserta didik; 2. Menanamkan rasa percaya diri (confidence) peserta didik dalam berbahasa Inggris; 3. Meningkatkan perbendaharaan kata Bahasa Inggris (vocabulary) peserta didik; 4. Menghasilkan peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris, bukan sebatas teori saja namun juga dalam berkomunikasi sehari-hari; 5. Meningkatkan keterampilan mendengar (listening), menulis (writing), membaca (reading), dan berbicara (speaking) dalam Bahasa Inggris; 6. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Adapun metode atau strategi yang digunakan untuk mencapai target tersebut di atas adalah: 1. Menanamkan persepsi bahwa belajar bahasa asing itu menyenangkan, dengan menampilkan tayangan dan objek-objek menarik berbahasa Inggris; 2. Menerapkan konsep “learn through play”, sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tanpa tekanan, karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar turut dipengaruhi oleh suasana belajar yang menyenangkan. 3. Melakukan pendekatan berbasis “student-oriented” dalam mengajarkan kosa kata baru;4. Menitikberatkan pengajaran Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi daripada hanya sebagai mata pelajaran yang cukup diketahui teorinya saja; 5. Memberikan materi serta stimulasi dalam menajamkan keempat keterampilan berbahasa Inggris;

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here