
INDUKSI BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI PADA TERNAK KAMBING DI MANADO
Author(s) -
Debby Jacqueline Jochebed Rayer,
Miryam Pingkan Lonto,
Revolson Alexius Mege
Publication year - 2019
Publication title -
abdimas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-6066
pISSN - 1979-0953
DOI - 10.36412/abdimas.v11i3.901
Subject(s) - chemistry , business , microbiology and biotechnology , traditional medicine , biology , medicine
Bagi masyarakat di wilayah Mapanget, masih menempatkan kambing sebagai salah satu komoditas peternakan andalan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat karena di samping memiliki nilai strategis dalam perekonomian dan kebutuhan konsumsi protein hewani, juga memiliki nilai adat-istiadat serta tatanan sosial budaya yang hidup di masyarakat. Namun populasi dan produksi ternak kambing terus mengalami penurunan akibat menurunnya daya produksi dan reproduksi ternak kambing milik warga sebagai konsekwensi pemeliharaan lepas bebas sehingga menyebabkan terjadinya perkawinan yang tidak terkontrol atau Imbreeding pada gilirannya terjadi degeneratif mutu genetik. Solusi untuk menyelesaikan permasalahan utama yang telah disepakati bersama dan diterapkan di kelompok mitra adalah dengan melakukan pendekatan pembelajaran orang dewasa (Adragogic Approach) dan pendekatan budaya dan etika (Etics and Aproach) yang dikombinasi dengan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi usaha ternak kambing. Untuk mengatasi masalah reproduksi maka peternak dibimbing dalam memperbaiki reproduksi kambing melalui aplikasi atau induksi teknologi dengan memanfaatkan PMSG sebagai agen superovulasi. Masyarakat juga dibimbing dalam usaha budidaya kambing dengan reproduksi silang kontrol dalam kandang semi rens. Hasil yang dicapai yaitu telah terlaksana dan terfasilitasi kegiatan deseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan pemeliharaan kambing serta program aksi induksi bioteknologi reproduksi dengan memanfaatkan PMSG sebagai agen superovulasi terhadap induk kambing.