HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN SHOULDER BAG DENGAN KEJADIAN TRAPEZIUS MYALGIA

LATAR BELAKANG : Trapezius Myalgia merupakan penyakit dengan prevalensi yang meningkat, khususnya pada kelompok usia produktif (15-64 tahun). Di Indonesia kasus trapezius myalgia kurang mendapat perhatian karena kurangnya publikasi dan sering tidak terdiagnosis. Trapezius Myalgia terjadi karena kurangnya oksigen pada otot trapezius sehingga memicu metabolisme anaerobik dan menyebabkan pelepasan mediator nyeri. Beberapa faktor risiko diyakini dapat menimbulkan trapezius myalgia, antara lain jenis kelamin, beban berat, gerakan repetitif, postur, dan bekerja dengan komputer. Penggunaan shoulder bag termasuk pembebanan yang bersifat statis dan dilakukan terus menerus sehingga dapat memicu trapezius myalgia.   TUJUAN : Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan shoulder bag dengan kejadian trapezius myalgia pada pekerja di Toko Ananda Pojok Semarang.   METODE : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa hasil pengisian kuesioner Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) dan palpasi menggunakan algometer manual. Sejumlah 54 pekerja wanita di Toko Ananda Pojok menjadi subjek penelitian yang terdiri dari 30 pengguna shoulder bag  dan 24 subjek tidak menggunakan shoulder bag. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Pearson Chi-Square.   HASIL :  Dari hasil kuesioner NMQ, sebanyak 30 orang (55,6%) memiliki masalah pada leher, 35 orang (64,8%) memiliki masalah pada bahu, 30 orang (55,6%) memiliki masalah pada trapezius bagian atas, dan 20 orang (37%) memiliki masalah pada trapezius bagian bawah. Uji Korelasi Pearson Chi-Square pada penggunaan shoulder bag terhadap kejadian trapezius myalgia menunjukkan hasil  p = 0,036 (p<0,05) yang berarti signifikan atau menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan shoulder bag terhadap kejadian trapezius myalgia.   KESIMPULAN : Terdapat hubungan antara penggunaan shoulder bag terhadap kejadian trapezius myalgia.