Penentuan Jenis Kelamin berdasarkan Sidik Hypothenar

Latar Belakang : Bagian hypothenar telapak tangan merupakan daerah yang sering mengalami kontak dengan permukaan benda saat melakukan aktivitas sehingga dapat menimbulkan suatu cetakan atau pola berupa garis menonjol (ridge) yang dapat digunakan dalam proses identifikasi. Salah satu identifikasi yang penting ditentukan adalah jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan jenis kelamin berdasarkan sidik hypothenar. Metode : Penelitian  cross sectional dengan 300 subjek penelitian mahasiswa kepaniteraan klinik Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Oktober-Desember 2017, usia 21-26 tahun, laki-laki (n=150) dan perempuan (n=150). Penilaian sidik hypothenar dengan cara mengukur rata-rata jumlah ridge telapak tangan pada bagian hypothenar sisi atas, tengah dan bawah dalam area masing-masing seluas 5 mm x 5 mm. Dilakukan uji beda Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan ridge hypothenar kanan dan kiri serta uji korelasi Spearmen untuk menganalisis hubugan antar sidik hypotenar dan jenis kelamin Hasil : Pada laki-laki, rerata jumlah ridge hypothenar pada telapak tangan kanan adalah 10 (7-12)/25 mm2 sedangkan pada telapak tangan kiri 10 (7-13)/25 mm2. Pada perempuan, rata-rata jumlah ridge hypothenar pada telapak tangan kanan adalah 12 (8-16)/25 mm2, sedangkan pada telapak tangan kiri 12 (8-16)/25 mm2. Terdapat perbedaan bermakna dari ridge hypothenar tangan kanan (p = 0.008) dan ridge hypothenar tangan kiri (p = 0.017) antara laki-laki dan perempuan. Terdapat hubungan yang signifikan antara sidik hypothenar dengan jenis kelamin dengan  nilai p=0.000. Simpulan : Sidik hypothenar dapat digunakan dalam penentuan jenis kelamin, dimana perempuan memiliki ridge yang lebih banyak dan rapat dibanding laki-laki.