z-logo
open-access-imgOpen Access
Tatalaksana Laringomalasia Kongenital Derajat Sedang pada Bayi
Author(s) -
- Muyassaroh,
Rery Budiarti
Publication year - 2018
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v5i2.365
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang: Laringomalasia merupakan kelainan laring kongenital yang paling sering. Gejala khas laringomalasia adalah stridor inspirasi. Penatalaksanaan laringomalasia dengan non medikamentosa, medikamentosa dan operatif. Tujuan penulisan kasus ini adalah melaporkan  tatalaksana laringomalasia kongenital derajat sedang pada bayi dengan aspirasi rekuren, sehingga angka morbiditas dan mortalitas menurun.Laporan kasus: Bayi perempuan, usia 2 bulan, konsulan dari bangsal anak RSUP Dr. Kariadi Semarang dirawat dengan assesment bronkopneumonia riwayat aspirasi rekuren, gizi buruk perawakan normal, dan anemia mikrositik normokromik. Diagnosis Bagian THT adalah laringmalasia kongenital derajat sedang disertai pneumonia aspirasi. Tatalaksanan dengan diit lewat NGT, medikamentosa, fisioterpi, stimulus oromotor. Evaluasi 1minggu mengalami perbaikan, dipulangkan terpasang NGT, diberi obat, edukasi, fisioterapi dan latihan stimulus oromotor Bayi. usia 6 bln NGT di lepas. Evaluasi saat pasien berusia 8 bulan, tidak sesak nafas, minum susu dengan dot dan tidak tersedak. Pembahasan : Laringomalasia dibagi menjadi derajat ringan, sedang dan berat. Laringomalasia derajat sedang perlu perbaikan gejala dengan memasang NGT untuk diit dan cegah aspirasi. 70% bayi mengalami perbaikan setelah 12 bulan. 28% laringomalasia derajat sedang dapat menjadi laringomalasia derajat berat. Bayi dengan laringomalasia derajat sedang dan saturasi oksigen rata-rata ≤ 91% memerlukan terapi operatif (supraglottoplasti). Kasus ini terdiagnosis laringomalasia derajat sedang dengan terapi konservatif membaik dan tidak ada indikasi untuk dilakukan tindakan operatif.Kesimpulan :. Bayi perempuan 2 bulan terdiagnosis laringomalasia derajat sedang disertai aspirasi pneumonia. Di berikan tatalaksana konservatif mengalami perbaikan klinis. Usia 8 bulan tidak sesak, dapat minum dengan baik. Kata kunci : Derajat laringomalasia, stridor, tatalaksana

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here