
Karakteristik OMSK Dengan Komplikasi Intrakranial Di RSUP Dr.Kariadi Semarang Tahun 2012 - 2017
Author(s) -
Rosa Putrie Anindya,
Dian Ayu Ruspita
Publication year - 2018
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v5i1.346
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang: Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan radang kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga lebih dari 2 bulan. OMSK dapat menyebabkan komplikasi ke intratemporal dan intrakranial.Prevalensi OMSK di Asia Tenggara sebesar 15-20% dengan komplikasi intrakranial sebesar 5-10%.4 OMSK dengan komplikasi intrakranial merupakan kasus yang mengancam jiwa sehingga perlu diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat.
Tujuan: Mengetahui karakteristik kasus OMSK dengan komplikasi intrakranial di RSUP Dr.Kariadi Semarang.
Bahan dan cara kerja: Penelitian diskriptif retrospektif yang diambil dari rekam medik pasien rawat inap selama 5 tahun antaraJanuari 2012- Mei 2017.
Hasil: Didapatkan 18 kasus OMSK dengan komplikasi intrakranial dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 15:3. Kelompok usia terbanyak 11-20 tahun (33,3%). Keluhan utama terbanyak adalah nyeri kepala dan otore (100%), riwayat otore lebih dari 10 tahun (72,2%). Komplikasi intrakranial terbanyak abses serebri (55,5%) dimana lokasi abses terbanyak di regio temporoparietal (55.5%). Jaringan patologis daerah mastoid terbanyak adalah kolesteatoma (72,2%). Hasil kultur dengan jenis kuman terbanyak Pseudomonas aeroginosa (22.2%). Kraniotomi dan mastoidektomi memberikan penyembuhan yang baik (83,3%).
Simpulan: Komplikasi intrakranial lebih sering berupa abses serebri. Tindakan kraniotomi dan mastoidektomi memberikan respon penyembuhan yang baik.
Kata kunci: Komplikasi intrakranial, OMSK, kraniotomi dan mastoidektomi.