Open Access
Hubungan Rentang Tangan dan Fungsi Paru Pada Anak Asma
Author(s) -
Hanif Prasetyo Kusumo
Publication year - 2017
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v3i3.233
Subject(s) - humanities , mathematics , art
Latar belakang : Asma merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak usia sekolah. Diperlukan tes fungsi paru (TFP) dalam diagnosis asma. Nilai tes fungsi paru dapat diprediksi dari tinggi badan. Ada kalanya deformitas atau kelainan tertentu pada anak menyebabkan anak tidak dapat diukur tinggi badannya. Rentang tangan merupakan parameter tubuh terbaik yang dapat menggantikan tinggi badan dalam memprediksi nilai fungsi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rentang tangan dan fungsi paru pada anak usia sekolah dengan riwayat asma di Semarang. Metode : Rancangan penelitian adalah cross-sectional pada Maret-Juni 2015. Subjek penelitian adalah anak dengan riwayat asma usia 6 sampai 12 tahun yang dievaluasi menggunakan kuesioner ISAAC. Data antropometrik dan nilai tes fungsi paru didapatkan dengan mengukur subjek secara langsung. Uji statistik yang digunakan adalah uji Pearson dan uji Spearman serta dilakukan juga uji regresi linier. Hasil : Subjek penelitian berjumlah 30 anak usia 6 sampai 12 tahun. FEV1 dan PEFR menunjukkan korelasi yang signifikan dengan rentang tangan. Hasil uji regresi linier menunjukkan beberapa persamaan regresi untuk menentukan nilai tes fungsi paru dari indeks antropometrik pada anak asma usia 6 sampai 12 tahun antara lain FVC=0,025*RT1.676, FEV1=0,23*RT1,482, dan PEFR=0,043*RT2,592. Simpulan : FVC, FEV1, dan PEFR menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan rentang tangan pada anak asma. Persamaan regresi nilai prediksi fungsi paru dari rentang tangan belum bisa dikatakan akurat untuk diaplikasikan pada anak-anak di Indonesia dengan riwayat asma dikarenakan jumlah sampel yang sedikit