
Perbedaan Pengaruh Pemberian Diltiazem Dibandingkan Kontrol Terhadap Hitung Jenis Infiltrasi Netrofil pada Luka Incisi Tikus Wistar
Author(s) -
Septian Adi Permana
Publication year - 2017
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v3i3.227
Subject(s) - medicine , diltiazem , traditional medicine , physics , calcium
Latar belakang : Nyeri kronis pasca bedah dapat disebabkan karena proses inflamasi yang terjadi. Proses inflamasi pasca bedah dimulai dengan pelepasan mediator inflamasi oleh sel residen, dimana yang muncul paling awal adalah neutrofil. Diltiazem memiliki efek pencegahan terhadap infiltrasi neutrofil, yang lebih lanjut juga akan mencegah pelepaskan berbagai mediator, termasuk sitokin proinflamasi oleh neutrofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati apakah pemberian diltiazem efektif dalam mengendalikan reaksi inflamasi yang terjadi pasca incisi, dengan menghitung perbedaan skor histologi hitung jenis infiltrasi neutrofil jaringan. Metode : Merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain randomized controlled trial. 30 ekor tikus wistar dibagi menjadi dua kelompok. K1 merupakan kelompok kontrol terdiri dari 15 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 1 cm dengan pemberian placebo, dan K2 merupakan kelompok perlakuan terdiri dari 15 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 1 cm yang diberikan diltiazem oral. Pemeriksaan neutrofil menggunakan pengecatan hematoksilin eosin yang dilakukan setelah hari pertama pasca incisi. Hasil : Menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok dengan p = 0,000 ; p < 0,05. Rerata dari kelompok dengan pemberian diltiazem memperlihatkan hasil yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok yang tanpa pemberian diltiazem. Simpulan : Pemberian diltiazem efektif dalam mengendalikan reaksi inflamasi yang terjadi pasca incisi, dengan melihat perbedaan jumlah hitung jenis neutrofil pada luka insisi