z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Antara Tingkat Depresi pada Penderita Kanker Payudara Lanjut Lokal dengan Kadar Kortisol Serum Darah
Author(s) -
Selamat Budijitno
Publication year - 2017
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v3i2.220
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang : Stress neurologis, melalui sitokin-sitokin internal di dalam sawar otak akan menyebabkan sekresi kortisol oleh kelenjar adrenal melalui HPA axis. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa terdapat korelasi antara pengaruh depresi terhadap kadar kortisol pada penderita tumor payudara stadium III B. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian klinis CrossSectional, yang dilakukan pada 40 pasien wanita penderita kanker payudara duktal invasif stadium lanjut lokal (stadium IIIA, IIIB, dan IIIC). Tingkat depresi diukur dengan quesioner standar Beck Depression Inventory (BDI). Kadar kortisol dihitung dengan metode ELISA, dan diambil dari serum sampel pada jam 09.0010.00. Hasil : Kadar kortisol rerata 254,98; SD 48,65 ng/ml, hasil BDI minimum 4, maksimal 9, dengan median 7. Berdasarkan hasil Spearman corellation terdapat hubungan  bermakna antara nilai BDI dengan kadar kortisol (p<0,001, r=0,868). Simpulan : Sesuai dengan teori yang ada, kadar kortisol berhubungan erat dengan ekspresi kortisol. Proses sitokin-sitokin internal di otak pada pasien dengan IDC masih berlangsung sesuai teori, tetapi hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut lagi. Pada penelitian ini juga terbukti quesioner BDI mempunyai korelasi yang kuat untuk pengukuran tingkat depresi yang dilihat dari parameter kortisol.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here