z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Antara Kadar Homosistein Serum Fase Akut dengan Kemandirian Fungsional Jangka Pendek Pasien Stroke Iskemik
Author(s) -
Isnawan Widyayanto
Publication year - 2017
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v3i1.203
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang : Hiperhomosisteinemia  merupakan faktor resiko stroke yang dapat dimodifikasi, namun apakah homosistein (Hcy) fase akut salah satu faktor yang mempengaruhi keparahan dan prognosis stroke iskemik masih kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kadar homosistein serum fase akut dengan kemandirian fungsional stroke iskemik jangka pendek. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan belah lintang, melibatkan 30 pasien stroke iskemik yang dirawat inap di RS. Dr. Kariadi dalam 48 jam sejak onset. Homosistein serum diperiksa dalam kurun 72 jam setelah onset gejala. Kadar homosistein dikategorikan menjadi dua, homosistein tinggi (Hcy>15 ¼mol/l) dan homosistein normal (Hcy 95 dan tidak mandiri bila skor 15 ¼mol/L). Rerata Hcy pada subjek yang masuk kategori Hcy tinggi adalah 19,46 ± 3,71 ¼mol/L dan rerata pada subjek dengan Hcy normal adalah 10,61 ± 7,10 ¼mol/L. Rerata BI pada subjek dengan hiperhomosisteinemia adalah 86,79 ± 12,03 dan rerata BI pada subjek dengan kadar homosistein normal adalah 86,88 ± 14,36. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar Hcy dengan nilai Barthel Index (BI) (p=0,464). Simpulan : Kadar homosistein fase akut stroke iskemik tidak berhubungan dengan kemandirian fungsional stroke iskemik jangka pendek (4 minggu).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here