
Deteksi Dini Serta Evaluasi pada Anak yang Dicurigai Keganasan
Author(s) -
Bambang Sudarmanto
Publication year - 2013
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v1i3.75
Subject(s) - gynecology , medicine
Penatalaksanaan kanker anak dan dewasa saat ini berkembang dengan pesat. Hal ini bisa terjadi karena berkembangnya pusat pelayanan kanker anak di rumah sakit dengan tersedianya sarana medik dan obat kemoterapi serta bertambahnya tenaga ahli di rumah sakit, ditunjang dengan beberapa hasil riset dengan metode yang lebih baik dibidang diagnosis dan strategi pengobatan.
Disisi lain jumlah kasus yang selalu bertambah dilaporkan 12.000 kasus baru kanker anak pada usia anak 10 tahun di Amerika Serikat (AS).1 Di Indonesia belum ada data yang konkrit peningkatan jumlah kasus kanker anak setiap tahunnya, namun di pahami bersama bahwa jumlah pasien rawat inap dengan kanker rujukan dari rumah sakit kabupaten meningkat.
Di Negara maju AS dikatakan bahwa kanker anak merupakan penyebab kematian tertinggi pada usia anak setelah infeksi dankecelakaan lalu lintas. Meskipun penurunan angka kematian pada usia dibawah 14 tahun menurun terutama pada kasus limfoma maligna (LMNH), sarkoma jaringan lunak serta leukemia limfoblastik akut.
Bahwa anak bukanlah orang dewasa yang kecil perlu di pahami bersama, sehingga jenis kanker pada anak sangat berbeda dengan jenis kanker pada dewasa. Leukemia limfoblastik akut misalnya merupakan jumlah terbesar kanker pada anak usia 0–14 tahun.