
Tromboemboli Vena pada Kanker
Author(s) -
Catharina Suharti
Publication year - 2013
Publication title -
medica hospitalia: journal of clinical medicine/medica hospitalia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-7898
pISSN - 2301-4369
DOI - 10.36408/mhjcm.v1i3.62
Subject(s) - medicine , gynecology
Trombosis merupakan komplikasi yang sering terjadi padapenderita kanker , angka kejadiannya makin meningkat, dan merupakan penyebab kematian kedua pada penderita dengan kanker . Trombosis pada kanker mempunyai angka kekambuhan dan risiko perdarahan yang tinggi, dan memerlukan pengobatan dengan antikoagulan jangka panjang.Patogenesi s trombosi s pada kanker mel i put i beberapa mekanisme yang saling berhubungan termasuk antara lain faktor jaringan yang berasal dari tumor dan peranan trombosit. Faktor jaringan diekspresikan oleh sel tumor yang diinduksi oleh pengaktifan onkogen, inaktivasi gen yang menekan tumor , serta berbagai mediator termasukantara lain tumor necrosis factor interleukin -1, liganC , trombin and vascular endothelial growth factor. Selain itu juga prokoagulan kanker , yakni suatu proteasesistein yang hanya didapatkan pada sel kanker dan jaringan amnion. Faktor ekstrinsik seperti pemberian kemoterapi, agen terapi target seperti bevacizumab, thalidomide, lenalidomide, sunitinib dan sorafenib, juga sering menimbulkan kejadian trombosis. Pencegahan dan terapi yang efektif untuk tromboemboli vena dapat menurunkan angka morbiditas dan memperpanjang usia. Heparin berat molekul rendah merupakan pilihan yang efektif dan aman untuk pencegahan maupun terapi tromboemboli vena, dibanding unfractionated heparin and antagonis vitamin K. Saat ini telah terdapat panduan baru untuk pencegahan maupun terapi, yang direkomendasikan bagi penderita kanker yang dirawat dirumah sakit maupun penderita kanker yang akan menjalani tindakan bedah mayor