
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEPUTIHAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA DHARMA PRAJA DENPASAR
Author(s) -
Ni Ketut Citrawati,
Herminia Caroliy,
R. Tri Rahyuning Lestari
Publication year - 2019
Publication title -
bali medika jurnal
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-7047
pISSN - 2614-6517
DOI - 10.36376/bmj.v6i1.68
Subject(s) - humanities , medicine , gynecology , psychology , art
Keputihan atau Fluor albus adalah suatu gejala berupa cairan yang tidak berupa darah yang keluar dari organ genetalia. Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur muda berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Keputihan pada remaja dapat disebabkan karena perilaku pencegahan keputihan yang kurang baik. Pengetahuan adalah salah satu faktor terbentuknya perilaku pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja putri di SMA Dharma Praja Denpasar. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan menggunakan metode desain korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar yang berjenis kelamin perempuan kelas X di SMA Dharma Praja sebanyak 124 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan remaja dengan pengetahuan yang baik tentang keputihan lebih banyak memiliki perilaku yang baik dalam pencegahan keputihan (82,3%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan kekuatan kuat antara tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja putri di SMA Dharma Praja Denpasar, dengan nilai signifikansi yaitu sebesar 0,000 dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0,722. Semakin tinggi pengetahuan remaja maka akan semakin baik perilaku remaja terhadap pencegahan keputihan. Berdasarkan penelitian ini, disarankan bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat bekerjasama dengan sekolah dalam memberikan informasi kepada siswi tentang kesehatan reproduksi khususnya keputihan.