Open Access
Pembuatan Pupuk Kompos Limbah Peternakan dan Perkebunan Bagi Masyarakat Desa Baturinggit Selelos Kabupaten Lombok Utara
Author(s) -
Iwan Doddy Dharmawibawa,
I Wayan Karmana
Publication year - 2022
Publication title -
sasambo
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2686-519X
DOI - 10.36312/sasambo.v4i1.590
Subject(s) - compost , environmental science , physics , agricultural science , waste management , environmental engineering , engineering
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkam limbah peternakan dan perkebunan masyarakat menjadi kompos. Keunggulan dari kompos ini adalah ramah lingkungan, dapat menambah pendapatan peternak dan dapat meningkatkan kesuburan tanah serta memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan. Peserta kegitan pelatihan ini adalah masyarakat desa Baturinggit Selelos Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara sebanyak 21 orang. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah Model Participatory Rapid Appraisal (PRA) dengan tahapan, (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan dan (3) Evaluasi. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dengan memberikan paket teknologi pembuatan pupuk organik padat dengan bahan dasar kotoran sapi dan limbah perkebunan masyarakat. Kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan pupuk organik padat telah dilaksanakan di Masyarakat Desa Baturinggit Selelos Kabupaten Lombok Utara. Pehaman dan keterampilan mitra dalam memanfaatkan limbah kotoran ternak dan limbah perkebunan untuk dijadikan kompos meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pretest dan posttest yang mengalami peningkatan mencapai 41.1 %. Kegitan pendampingan masih perlu dialkuakn pendampinagn secara kontinu agar masyarakat mitra dapat mandiri dalam mengelola dan mengolah limbah sekiar untuk dijadikan pupuk organik.Manufacture of Livestock and Plantation Waste Compost Fertilizer for the Village Community of Baturinggit Selelos, North Lombok RegencyThe purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of the community in utilizing livestock and community plantation waste into compost. The advantages of this compost are that it is environmentally friendly, can increase the income of farmers, and can increase soil fertility and repair physical damage to the soil due to excessive use of inorganic fertilizers. The participants of this training activity were the villagers of Baturinggit Selelos, Gangga District, North Lombok Regency, as many as 21 people. The method of implementing this service is the Participatory Rapid Appraisal (PRA) model with stages, (1) Preparation, (2) Implementation, and (3) Evaluation. The implementation of this community service program is by providing a technology package for making solid organic fertilizer with the basic ingredients of cow dung and community plantation waste. Extension activities and practices for making solid organic fertilizers have been carried out in the Baturinggit Selelos Village Community, North Lombok Regency. The understanding and skills of partners in utilizing livestock manure and plantation waste to be used as compost have increased. This is indicated by the results of the pretest and posttest which increased to 41.1%. Mentoring activities still need to be carried out continuously so that partner communities can be independent in managing and processing surrounding waste to be used as organic fertilizer.