z-logo
open-access-imgOpen Access
Penerapan Pembelajaran Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V Semester Ganjil SDN 2 Ngali Tahun Pelajaran 2016/2017
Author(s) -
Iswan Iswan
Publication year - 2020
Publication title -
jupe : jurnal pendidikan mandala/jupe : jurnal pendidikan mandala
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-6745
pISSN - 2548-5555
DOI - 10.36312/jupe.v5i6.1639
Subject(s) - humanities , physics , mathematics , philosophy
Untuk membentuk anak menjadi demokratis kita  harus menekankan pelaksanaan prinsip kerjasama lebih besar faedahnya dan pada sistem persaingan. Kerja kelompok mempertinggi hasil belajar baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Pembelajaran Metode Kerja Kelompok dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V Semester Ganjil SDN 2 Ngali Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Desain Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan sesuai dengan model PTK Kemmis dan McTaggart. Setiap siklus meliputi perencanaan (plan), tindakan (action), pengamatan (observation), evaluasi (evaluation) serta refleksi (reflection). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V SDN 2 Ngali Semester I sebanyak 27 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes dan lembar observasi.  Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa: (1) Rata-rata hasil belajar PKn siswa sebelum penelitian tindakan kelas adalah 16,244 dan skor ideal yang mingkin dicapai yaitu 25, sedangkan rata-rata hasil belajar PKn siswa setelah diadakan tindakan kelas melalui metode kerja kelompok dengan bantuan tutor sebaya dan dua siklus yaitu Siklus I adalah 27,089 dan siklus II adalah 30,60, dan skor ideal yang dicapai yaitu 40. Dari hasil tersebut diperoleh keterangan bahwa hasil belajar PKn dalam hal ini kemampuan menyelesaikan soal-soal siswa kelas V SDN 2 Ngali mengalami peningkatan. (2)Adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar yakni sebelum diadakan tindakan tes awal 35,56%) yang tuntas, setelah diadakan tindakan siklus I 72,50% yang tuntas, dan Siklus II 97,50% yang tuntas. DARI Hasil ini diperoleh keterangan bahwa siklus II ini telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Depdiknas bahwa tuntas belajar secara klasikal jika telah mencapai 85% dari jumlah siswa yang telah memperoleh skor minimal 65% dan skor ideal.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here