
MENGENAL TRADISI BARAPAN KEBO DI KABUPATEN SUMBAWA
Author(s) -
Ranis Oktaviani
Publication year - 2019
Publication title -
jupe : jurnal pendidikan mandala/jupe : jurnal pendidikan mandala
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2656-6745
pISSN - 2548-5555
DOI - 10.36312/jupe.v4i5.838
Subject(s) - humanities , forestry , geography , art
Barapan kebo atau karapan kerbau merupakan permainan rakyat yang ada di Pulau Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Barapan kebo ini merupakan suatu tradisi masyarakat agraris Sumbawa termasuk Sumbawa Barat yang hingga kini masih hidup di “Tanah Samawa” (sebutan lain bagi Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat). Tradisi ini digelar oleh masyarakat Suku Samawa setiap menjelang musim tanam tiba.Konon ceritanya, barapan kebo merupakan acara selamatan yang muncul dari tradisi bertani masyarakat “Tanah Samawa”. Berangkat dari keinginan untuk menjadikan tanah yang mestinya siap ditanami padi sebanyak tiga kali. Dikarenakan jenis tanah di Pulau Sumbawa yang umumnya adalah tanah liat, maka barapan kebo diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu petani dalam membajak sawah agar tanah yang akan ditanami dapat teroptimalkan dengan baik.