Persepsi Mahasiswa Calon Guru Tentang Literasi Sains

 Literasi sains merupakan kemampuan yang diperlukan dalam memahami sains dan menerapkan dalam konsep kehidupan sehari-hari sebagai modal dasar dan potensi dalam menghadapi tantangan diabad 21 yang telah memasuki era revolusi industri 4.0 . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui presepsi mahasiswa calon guru tentang literasi sains. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuatitatif. Subjek yang digunakan dalam penleitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan fisika dan kimia di Universitas Malikussaleh yang menempuh semester I,III,VII dan IX. Sampel berjumlah 80 orang mahasiswa yang ditetapkan secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket presepsi mahasiswa terhadap literasi sains. Dalam menganalisis skor per indikator dan skor per aspek literasi sains mahasiswa, digunakan teknik konversi dan kategorisasi. Jika skornya 81% - 100% (sangat baik), 61% - 80% (baik), 41% - 60% (cukup), 21% - 40% (kurang), ≤ 20% (sangat kurang). Hasil penelitian  diperoleh (1) Presepsi mahasiswa tentang pentingnya literasi sains diterapkan pada pembelajaran  diperoleh  nilai rata-rata persentase  pada setiap aspek literasi sains yaitu aspek pengetahuan sebesar 91.05% dengan kategori sangat penting, aspek penyelidikan sebesar 88,75% dengan kategori sangat penting, aspek cara memperoleh pengetahuan sains sebesar 83,19% dengan kategori sangat penting, aspek interaksi sains teknologi dan masyarakat sebesar 80,42% dengan kategori sangat penting. (2) Kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru ditinjau dari aspek-aspek literasi sains diperoleh nilai rata-rata  persentase sebesar 64.32% dengan kategori baik. (3)  Kemampuan pengetahuan awal mahasiswa terhadap literasi sains diperoleh nilai persentase sebesar 73.24% dengan kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa  mahasiswa calon guru menganggap sangat diperlukan literasi sains diterapkan dalam pembelajaran sebagai implikasi diperolehnya kemampuan literasi sains yang baik.