
Makna Lirik Lagu Gawi “Ine Pare” Karya Frans Tuku (Analisis Semiotik Carles S. Peirce)
Author(s) -
Idris Mboka,
Ilham Syah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pendidikan (e-journal)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2337-7593
DOI - 10.36232/pendidikan.v8i2.451
Subject(s) - humanities , art , sociology
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi makna tanda ikon, indeks, dan simbol pada lirik lagu Gawi “Ine Pare” karya Frans Tuku. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik Carles S. Pierce dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan tanda berupa ikon, indeks dan simbol. Representasi makna ikon Gawi pada lirik lagu Gawi “ine pare” karya Frans Tuku adalah momentum mempererat hubungan tali persaudaraan antara sesama dan ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta dan leluhur. Representasi makna Ikon nggua pada lirik lagu Gawi “Ine Pare” karya Frans Tuku adalah pesta adat penyambutan musim tanam yang diselenggarakan pada saat memasuki musim penghujan. Representasi makna indeks personal; orang-orang yang terlibat pada saat ritual maupun pada saat melakukan tarian Gawi. Representasi makna simbol pada lirik lagu Gawi “Ine Pare” karya Frans Tuku secara umum merepresentasikan realitas sosial-budaya masyarakat etnik Lio. Mosalaki memegang peranan penting dalam adat istiadat yang diwarisi leluhur diantaranya nasalah sosial-budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Selain itu, makna simbol pada lirik lagu Gawi “ine Pare” karya Frans Tuku merepresentasikan masalah-masalah sosial yang terjadi seperti perbuatan yang melanggar norma adat istiadat seperti kecurangan dalam mencari nafka, perkawinan dini serta perkawinan sedarah.